NUNUKAN – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2025, Konsulat Republik Indonesia di Tawau menyelenggarakan upacara bendera di halaman Konsulat RI Tawau pada Jum’at, 2 Mei 2025. Upacara tersebut di pimpin langsung oleh Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo selaku pembina upacara.
Dalam pelaksanaannya, upacara diikuti oleh seluruh jajaran staf Konsulat RI Tawau, Dharma Wanita Persatuan (DWP), guru dan perwakilan pelajar dari beberapa Community Learning Center (CLC) di Tawau yaitu Holy Trinty, Sungai Kawa, Tunas Perwira, Al Alaq, dan Sungai Balung.
Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo menyampaikan mengenai pentingnya pendidikan bermutu yaitu pendidikan yang inklusif, relevan, membentuk karakter, dan membekali anak-anak dengan keterampilan abad 21.
“Dan untuk mendapatkan pendidikan bermutu yang diharapkandimana pun berada, termasuk di wilayah kerja Konsulat RI Tawau, hanya dapat dilakukan jika semua pihak bergerak bersama secara aktif, baik itu Pemerintah (dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), Konsulat RI Tawau, orang tua, guru, komunitas, ataupun pihak syarikat,” ujar Heru.
Dalam amanatnya selaku Pembina Upacara, Heru menjelaskan bahwa, Pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau sekolah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama semua pihak yaitu orang tua, masyarakat, dunia usaha, media, dan seluruh elemen bangsa.
“Untuk itu, mari seluruh elemen untuk mengubah paradigma dari “mengandalkan” menjadi “ikut serta”, dari “menunggu” menjadi “bergerak”. “Ikut serta” berarti semua pihak, termasuk individu, masyarakat, dan institusi, memiliki tanggung jawab bersama dalam menciptakan pendidikan berkualitas melalui kolaborasi,” tegasnya.
Lebih lanjut Heru mengungkapkan, “bergerak” memiliki arti mengajak setiap elemen untuk bertindak aktif dan inovatif dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan.
“Oleh karena itu pula, kehadiran para guru dan pelajar CLC pada kegiatan upacara Hardiknas menjadi wujud nyata semangat kebangsaan serta komitmen untuk terus menjadikan pendidikan sebagai prioritas, termasuk bagi anak-anak Indonesia di luar negeri,” katanya.
Usai pelaksanaan upacara, Heru juga melakukan dialog interaktif Hardiknas dengan guru dan pelajar bertempat di Teras Pancasila Konsulat RI Tawau. Dialog ini menjadi ruang berbagi informasi ke masyarakat dan tempat berlatih bagi pelajar untuk berbicara di depan publik serta memperkuat semangat kolaborasi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia di Sabah, Malaysia.
“Kita akan terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, serta mendorong sinergi lintas sektor dalam menjawab tantangan pendidikan global masa kini dan masa depan,” pungkasnya.